Gelar Syeikhul Islam Untuk Ibnu Taimiyyah
Sebagian orang menggunjing gelar Syaikhul Islam ini bagi Ibnu Taimiyyah, bahkan sejarah mencatat bahwa seorang bernama al-Ala al-Bukhori berani mengatakan: “Barangsiapa mengatakan Ibnu Taimiyyah Syaikhul Islam maka dia kafir”!!!
Lalu bangkitlah Imam Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi membantahnya dalam sebuah kitab berjudul “Ar-Raddul Wafir ala Man Zaama Bianna Man Samma Ibna Taimiyyah Syaikhol Islam Kafir”.
Dalam buku ini, Imam Ibnu Nashiruddin menjelaskan makna kalimat Syeikhul Islam dan siapa yang berhak menyandangnya, lalu menjelaskan tentang kufur dan kafir, wajibnya mengikuti sunnah dan larangan mencela dengan sebab madzhab, kemudian yang paling inti beliau mengumpulkan daftar ulama yang banyak sekali (87 ulama) yang menggelari Ibnu Taimiyyah dengan Syeikhul Islam, baik yang sezaman dengan beliau atau tidak.
Cukuplah sebagai bantahan, saya nukilkan ucapan As Subki tentang Ibnu Taimiyyah:
والله يا فلان ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى، فالجاهل لا يدري ما يقول، وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به.
Demi Allah, wahai fulan, tidak ada yang membenci Ibnu Taimiyyag kecuali orang jahil atau pengekor hawa nafsu. Adapun orang jahil, dia tidak tahu apa yang diucapkannya, sedangkan pengekor hawa nafsu maka hawa nafsu telah menghalanginya dari kebenaran setelah dia mengetahuinya. (Ar Raddul Wafir, Ibnu Nashiruddin hlm. 99)
Semoga Allah memberikan petunjuk kepada siapapun yang mencela Ibnu Taimiyyah.
Semoga Ustadz Nuruddin yang katanya hobi membaca buku, meluangkan waktunya untuk membaca kitab karya Ibnu Nashiruddin ini dengan hati yang jernih dari kedengkian.
